pangan

Tips Menanam Padi Tahan Beluk Yang Terbukti Efektif

Menanam padi yang tahan terhadap hama dan penyakit, terutama beluk (wereng batang cokelat) pertanian padi organik tahan penyakit, merupakan tantangan yang sering dihadapi petani di Indonesia. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, serangan beluk dapat menyebabkan kerusakan besar bahkan gagal panen. Untuk mencegah hal tersebut, petani harus cermat dalam memilih varietas unggul serta menerapkan teknik budidaya yang efektif.

8 Tips Praktis Menanam Padi Tahan Beluk Yang Terbukti Berhasil

1. Pilih Varietas Padi Tahan Beluk

Langkah awal yang penting adalah memilih varietas padi yang telah terbukti tahan terhadap wereng batang cokelat. Berdasarkan rekomendasi dari Balai Penelitian Tanaman Padi (Balitbangtan), beberapa varietas yang layak dipilih antara lain:

  • Inpari 33

  • Inpari 42 Agritan GSR

  • Inpari 13

  • Ciherang Sub1

Varietas tersebut menunjukkan ketahanan yang baik di berbagai wilayah dan cocok untuk skala pertanian besar maupun kecil.

2. Gunakan Benih Bersertifikat

Setelah menentukan varietas, pastikan untuk menggunakan benih bersertifikat. Benih resmi memiliki kualitas genetik yang terjamin, daya tumbuh yang tinggi, serta ketahanan lebih baik terhadap penyakit. Sebaliknya, benih dari panen sebelumnya cenderung menurun mutunya dan mudah terserang hama.

3. Terapkan Tanam Serempak

Tanam serempak sangat penting untuk mengurangi populasi wereng. Ketika petani menanam dalam waktu yang bersamaan di satu wilayah, hama tidak memiliki peluang untuk berpindah ke lahan lain. Selain itu, metode ini juga memudahkan pengaturan air dan pelaksanaan pengendalian hama secara kolektif.

4. Atur Jarak Tanam Ideal

Jarak tanam yang terlalu rapat bisa meningkatkan kelembaban dan mempercepat penyebaran penyakit. Oleh karena itu, gunakan jarak tanam ideal seperti 25×25 cm atau 30×30 cm, tergantung varietas dan kondisi tanah. Dengan sirkulasi udara yang lebih baik, tanaman tumbuh lebih sehat dan kuat.

5. Lakukan Rotasi Tanaman

Jangan menanam padi secara terus-menerus di lahan yang sama. Sebaiknya, lakukan rotasi tanaman dengan jenis lain seperti jagung atau kacang-kacangan. Selain memutus siklus hidup wereng, rotasi juga membantu memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.

6. Terapkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Pendekatan PHT menggabungkan berbagai metode pengendalian hama secara ekologis dan ekonomis. Petani bisa melakukan:

  • Pengamatan rutin untuk mengetahui kondisi lahan

  • Pelepasan musuh alami seperti laba-laba dan capung

  • Penggunaan pestisida terbatas, hanya jika populasi hama melebihi ambang ekonomi

Dengan menerapkan PHT, petani tidak hanya mengurangi hama, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan.

7. Gunakan Pemupukan Berimbang

Pemberian pupuk berlebih, terutama nitrogen, sering kali menyebabkan tanaman tumbuh terlalu subur dan menarik wereng. Oleh sebab itu, gunakan pupuk sesuai dosis anjuran, seperti NPK 15:15:15 atau kombinasi dengan pupuk organik. Pemupukan yang tepat akan mendukung pertumbuhan tanaman sekaligus memperkuat ketahanannya.

8. Perbaiki Sistem Irigasi dan Drainase

Tanah yang terlalu becek menciptakan kondisi ideal bagi hama dan penyakit. Maka dari itu, penting untuk memastikan saluran irigasi dan drainase bekerja secara optimal. Air yang dikelola dengan baik akan membantu akar tumbuh kuat dan tanaman tetap sehat.

Kesimpulan

Menanam padi tahan beluk tidak cukup hanya dengan memilih varietas unggul. Petani juga perlu menerapkan praktik budidaya yang tepat, seperti tanam serempak, rotasi tanaman, pemupukan seimbang, serta pengendalian hama terpadu. Semua langkah ini terbukti mampu meningkatkan ketahanan tanaman dan hasil panen secara signifikan untuk pertanian padi organik tahan penyakit.

Lebih dari itu, untuk mempercepat dan mempermudah proses pascapanen, petani sebaiknya memanfaatkan alat pertanian modern, seperti Mesin pemotong padi yang mampu mempersingkat waktu panen dan menghasilkan potongan yang seragam. Mesin penggiling padi yang mengubah gabah menjadi beras dengan kebersihan dan rendemen tinggi. Dengan menggabungkan teknik budidaya yang efisien dan dukungan alat pertanian modern, petani Indonesia bisa meningkatkan produktivitas serta daya saing di pasar. Langkah-langkah ini membawa pertanian padi ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *